Warga Adukan Perusakan Gereja Ke Komnas HAM

Komnas HAM menyimpulkan pendirian gereja ini telah memenuhi prosedur hukum.
Komnas HAM menerima kedatangan para jemaat Gereja Yasmin Bogor, Jumat 21 Mei 2010, siang. Warga datang untuk mengadukan berbagai macam intimidasi yang kerap mereka terima.

"Mulai dari adanya pelarangan dan penghalangan didirikannya gereja dan diselenggarakannya peribadatan," kata anggota Komnas HAM Jony Nelson Simanjuntak usai bertemu jamaah gereja di Komnas HAM.

Nelson mengatakan intimidasi yang diterima jemaat Gereja Yasmin, dilakukan kelompok masyarakat yang menolak keberadaan gereja dan pelaksanaan ibadah di gereja yang terletak di Taman Yasmin, Curug Mekar, Bogor.

Salah satu warga gereja bernama Mahakati, 40 tahun, menambahkan bahkan pernah terjadi pengerusakan sarana gereja. "Yang melakukan pengerusakan bukan warga sini, tapi warga dari desa lain yang berjumlah puluhan," ujar Mahakati.

Pengelola Gereja Yasmin, Gomar Gultom, juga meminta agar aparat kepolisian profesional. "Aparat kepolisian yang ada di lokasi malah melarang kami beribadat. Ini modus yang tidak menjamin hak warga beribadat," ujar Gomar.

Kasus yang terjadi di Gereja Yasmin dimulai pada 2002. Walikota Bogor pada waktu itu sudah menyetujui pembangunan gedung gereja. Maka pada 2007, pembangunan dimulai.

Tapi, proses pembangunan sempat berhenti karena warga minta supaya rekomendasi dari walikota dicabut lagi.

Karena prosedur pembangunan sudah terpenuhi semua, pada awal 2010 gereja dibangun lagi. Intimidasi muncul lagi. Misalnya ada ancaman perusakan kalau pembangunan tidak dihentikan. Belakangan, ada sekelompok orang mulai menyatakan ancaman dengan merusak pagar yang yang baru dibangun.

Atas kasus ini, Komnas HAM merekomendasikan kepada polisi untuk melindungi warga Gereja Yasmin. "Kami mendesak polisi segera memenenuhi dan melindungi warga Gereja Yasmin dalam beribadat dan mendirikan gereja yang telah disetujui,” kata Jony.

Selain itu, Komnas HAM meminta aparat untuk memeriksa pihak yang melakukan gangguan proses pribadatan. Karena ibadat termasuk hak yang sudah dijamin dalam undang-undang. “Saya akan lakukan koordinasi dengan Polwil dan Polres Bogor," ujar Jony.

Komnas HAM sendiri menyimpulkan bahwa pendirian gereja ini telah memenuhi prosedur hukum.

DAN ALLAHPUN MENGORBANKAN DIRINYA

Berkorban adalah memberikan sesuatu yang sangat berharga atau yang sangat kita sayangi demi orang lain. Orang yang rela berkorban biasanya didasari oleh perasaan kasih yang mendalam, sehingga tidak bisa tidak ia harus berkorban, entah itu dalam bentuk harta, kekayaan, kedudukan atau bahkan nyawanya sendiri.

Sebuah kisah dari negeri Jepang saya ambil sebagai contohnya. Seorang petani tua baru saja memanen padinya dan menumpuknya menjadi sebuah tumpukan yang tinggi menyerupai sebuah bukit kecil. Hasil panen kali ini begitu melimpah sehingga bisa membuatnya kaya bila itu dijualnya. Rumah dan lahan pertanian petani ini terletak di dataran yang tinggi di atas sebuah desa nelayan yang terhampar di pantai.

Suatu senja, gempa bumi menggoncang daerah itu, tetapi penduduk pantai yang sudah terbiasa dengan hal itu tidak begitu mempedulikannya. Sedangkan petani tua yang rumahnya berada di ktinggian, setelah gempa itu, memandang ke arah laut dan melihat bahwa air di kaki langit tampak gelap dan mengerikan. Ia segera tahu bahwa itu pertanda gelombang pasang yang besar akan segera melanda desa yang berada di tepi pantai.

“Cepat ambilkan obor!” teriak petani itu kepada cucunya. Tanpa pikir panjang ia segera membakar tumpukan padi yang baru saja dipanennya itu.

Penduduk desa yang melihat kebakaran itu segera membunyikan lonceng tanda kebakaran. Berbondong-bondong penduduk desa menuju rumah petani tua itu untuk membantu memadamkan kobaran api yang begitu besar dan menyelamatkan hasil panennya. Tetapi sesampai di atas, petani itu malah menyambut mereka sambil berteriak dengan tangannya menunjuk ke arah pantai, “Lihat, lihat!”

Orang-orang berpaling ke belakang dan melihat gelombang besar mengejar mereka. Ketika gelombang itu menghantam pantai desa kecil mereka porak poranda dibuatnya. Tetapi, karena petani tua itu mengorbankan hasil panennya, lebih dari 400 orang diselamatkan. Petani tua itu sengaja membakar hasil panennya agar warga desa mengira terjadi kebakaran dan datang membantunya, dengan demikian mereka selamat dari terjangan gelombang pasang.

Allah rela meninggalkan tahta kemuliaan-Nya dan menyerahkan diri-Nya sebagai penebusan dosa, dengan tergantung di salib. Anda tahu begitu besar kasih-Nya kepada kita? Tanpa menyayangkan nyawa-Nya, Tuhan Yesus membiarkan dirinya dipakukan di kayu salib, agar Anda dan saya yang memandang pada salib dan karya penebusan dosa itu, terselamatkan dari ancaman hukuman kekal. Tanpa pengorbanan diri-Nya, bisa dipastikan tak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal - Yohanes 3:16. (Yd)

CONTACT


Nama
Email Anda
Alamat
Pesan
No Telepon/Hp
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]
Clear " name="Clear">

Powered byEMF Form Builder

PASANG IKLAN

Berikut tarip iklan Majalah GAHARU Tahun 2007 (Rupiah):

Iklan Umum
Halaman dalam berwarna 3.500,-/mmk
Halaman dalam hitam putih 3.000,-/mmk
Iklan Halaman Depan
Iklan kuping berwarna ukuran 90 x 60 mm 1.000.000,-
Iklan banner berwarna ukuran 260 x 60 mm 2.000.000,-
Iklan Halaman Belakang
Iklan ½ halaman berwarna ukuran 260 x 160 mm 4.000.000,-
Iklan Mini (Halaman Iklan Mini)
Iklan 1 kolom 3.000,-/mmk
Iklan baris (1 baris terdiri dari 30 karakter, minimal 3 baris) 6.500,-/baris

Catatan:

  • Materi iklan dalam bentuk positif film, color separasi, CD
  • Deadline materi iklan 7 hari sebelum hari terbit
  • Tarip di atas mulai berlaku bulan Januari 2007
Data Teknis
1 halaman 5 kolom x 380 mm
1 kolom 50 mm
2 kolom 102,5 mm
3 kolom 155 mm
4 kolom 207,5 mm
5 kolom 260 mm

Untuk pemasangan iklan di Majalah GAHARU, silahkan hubungi ...............

LANGGANAN

Langganan

Jika Anda ingin berlangganan Majalah GAHARU, silahkan hubungi kantor.

Agen-agen GAHARU

  • Jabotabek
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Utara
    • Tangerang
    • Bekasi
    • Bogor 0817 6329803, 0816 1467035
  • PULAU JAWA :
    • Bogor 0812.999.2487
    • Bandung 022.5208077
    • Cirebon 0231.201286
    • Purwokerto 0281.797101
    • Pemalang 0284.321876
    • Semarang 024.3580920
    • Solo, Salatiga 0812.2633286
    • 0812.2594.476
    • Yogyakarta (0274).516644
    • 0812.2594.476
    • 0813.4300.6433
    • Jember 0817.5003668
    • Malang 0341.7760172
    • Surabaya 031.5458708

  • Bali, NTB, dan NTT
    • Denpasar 0361.73152, 0815.578.7925
    • Alor 0386.21358
    • Kupang 0852.39045949
  • SUMATERA
    • Medan 061.414.0630, 0817 7786675
    • P. Siantar 0812 644 1028
    • Bengkulu 0815.39279907, 0813.6746.4206
    • Batam 0856.656.7333, 0778.411573
    • Riau 0852.7130.1966, 0813.7174.1717
  • KALIMANTAN
    • Kalimantan Selatan 0812.504.2265, 0815.280.3526
    • Kalimantan Barat 081385728883, 0815.224.5009
    • Kalimantan Tengah 0812.5162999, 0536.3226856, 0536.322560,081522551338
  • SULAWESI
    • Manado 0431.8413541
    • Palu 0451.426745
    • Palopo 081343574510
    • Makassar 0811444881
  • Maluku dan Papua
    • Ambon 0911.352985
    • 0813.4300.6433
    • Sorong 0951.327421
    • Papua 0967.581759
  • LUAR NEGERI:
    • Jerman 00491743695121
    • Hong Kong 0852 620 70701
    • Singapore +6597964232
    • Sydney, Pdt. Robby C. Moningka - +61411573234.

Anda dapat memperoleh REFORMATA di Toko Buku daerah Jabotabek:
  • Alpha Omega
  • Bejana Tiberias
  • Berea
  • BPK Gunung Mulia
  • Bukit Zion
  • Bursa Media
  • Chandra
  • Citra Kemuliaan
  • Elkana
  • Galilea
  • Genesareth
  • Gunung Agung
  • Gandum Mas
  • Gramedia
  • Gloria
  • Imannuel
  • Intermedia
  • Harvest
  • Kalam Hidup
  • Kanisius
  • Katedral
  • Kerubim
  • Kharisma
  • Lirik
  • Logos
  • LM Baptis
  • Manna
  • Mawar Sharon
  • Metanoia
  • Paga
  • Pondok Daun
  • Pemoi
  • Sion
  • Syalom
  • Taman Getsemani
  • Talenta
  • Visi
  • Wasiat
  • Yaski

JANJI AKHIR TAHUN

Sebelum tahun 2009 benar-benar berlalu, ada baiknya kita mengevaluasi kehidupan kita selama setahun yang telah lewat. Bagaimana kehidupan kerohanian kita, bagaimana kesetiaan kita pada Allah dan bagaimana kasih kita kepada sesama? Dan untuk mengawali tahun 2010, saya mengajak Anda untuk menulis dalam selembar kertas dan menempelkannya di tempat yang paling sering Anda lihat - sebagai komitmen sepanjang tahun yang akan Anda lewati - sebagai berikut:

TAHUN INI
....Selesaikan perselisihan
....Temui teman yang sudah terlupakan
....Hilangkan kecurigaan dan gantilah dengan kepercayaan
....Tulislah surat yang bersahabat
....Bagikan berkat yang berharga
....Berikan jawaban yang lembut
....Berikan semangat pada para remaja
....Tunjukkan kesetiaan dalam perkataan dan perbuatan
....Tepatilah janji
....Sediakan waktu luang
....Singkirkan dendam
....Ampunilah musuh Anda
....Dengarkanlah keluhan orang lain
....Mintalah maaf bila bersalah
....Cobalah untuk mengerti
....Hilangkan rasa iri
....Periksa tuntutan Anda pada orang lain
....Pikirkan orang lain lebih dahulu
....Hargailah
....Bersikaplah ramah dan lemah lembut, jangan ketus
....Tertawalah sedikit
....Tertawalah sedikit Lebih banyak
....Yakinlah
....Tolaklah rasa benci
....Lawanlah kepuasan terhadap diri sendiri
....Nyatakanlah rasa terimakasih Anda
....Senangkanlah hati seorang anak
....Nikmatilah keindahan alam
....Nyatakanlah kasih Anda secara terbuka
....Nyatakanlah lagi
....Nyatakanlah sekali lagi
Anda siap? Anda telah berjanji bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada Tuhan dan itu artinya Anda harus menepatinya.


SELAMAT NATAL 2009 DAN SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 2010

KESALAHAN-KESALAHAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK

Bila Anda berpikir apakah Anda adalah orang tua yang teladan ?. Maka jawaban Anda, pasti tentu saja saya orang tua teladan bagi anak saya. Mana ada sih “Harimau yang memakan anaknya sendiri”, atau mungkin mana mungkin sih kita mencelakakan anak kita sendiri. Orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Kenyataannya banyak orang tua yang melakukan kesalahan dalam mendidik putra-putrinya.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang mungkin Anda tidak sadari terjadi dalam mendidik anak Anda :


  1. Kurang Pengawasan
    Menurut Professor Robert Billingham, Human Development and Family Studies - Universitas Indiana, “Anak terlalu banyak bergaul dengan lingkungan semu diluar keluarga, dan itu adalah tragedi yang seharusnya diperhatikan oleh orang tua”. Nah sekarang tahu kan, bagaimana menyiasatinya, misalnya bila anak Anda berada di penitipan atau sekolah, usahakan mengunjunginya secara berkala dan tidak terencana. Bila pengawasan Anda jadi berkurang, solusinya carilah tempat penitipan lainnya. Jangan biarkan anak Anda berkelana sendirian. Anak Anda butuh perhatian.

  2. Gagal Mendengarkan
    Menurut psikolog Charles Fay, Ph.D. “Banyak orang tua terlalu lelah memberikan perhatian - cenderung mengabaikan apa yang anak mereka ungkapkan”, contohnya Aisyah pulang dengan mata yang lembam, umumnya orang tua lantas langsung menanggapi hal tersebut secara berlebihan, menduga-duga si anak terkena bola, atau berkelahi dengan temannya. Faktanya, orang tua tidak tahu apa yang terjadi hingga anak sendirilah yang menceritakannya.

  3. Jarang Bertemu Muka
    Kesibukan orang tua membuat intensitas bertemu dengan anak sangat kurang. Anak lebih dipercayakan kepada pembantu, pengasuh anak, atau benda mati seperti televisi, vcd, dan play station. Makanya jangan heran kalau perilaku anak tidak seperti orang tuanya, tetapi meniru apa dan siapa yang lebih sering mengisi hari-harinya.

  4. Terlalu Berlebihan dan Over Protektif
    Menurut Billingham, orang tua seharusnya membiarkan anak melakukan kesalahan, biarkan anak belajar dari kesalahan agar tidak terulang kesalahan yang sama. Bantulah anak untuk mengatasi masalahnya sendiri, tetapi jangan mengambil keuntungan demi kepentingan Anda. Anak juga perlu waktu sendiri untuk merasakan kebosanan, sebab hal itu akan memacu anak memunculkan kreatifitas tumbuh.

  5. Bertengkar Dihadapan Anak
    Menurut psikiater Sara B. Miller, Ph.D., perilaku yang paling berpengaruh merusak adalah “bertengkar” dihadapan anak. Saat orang tua bertengkar didepan anak mereka, khususnya anak lelaki, maka hasilnya adalah seorang calon pria dewasa yang tidak sensitif yang tidak dapat berhubungan dengan wanita secara sehat. Orang tua seharusnya menghangatkan diskusi diantara mereka, tanpa anak-anak disekitar mereka. Wajar saja bila orang tua berbeda pendapat tetapi usahakan tanpa amarah. Jangan ciptakan perasaan tidak aman dan ketakutan pada anak.

  6. Tidak Konsisten
    Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka berperan. Jangan biarkan mereka memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang tua harus tegas dan berwibawa dihadapan anak.

  7. Mengabaikan Kata Hati
    Menurut Lisa Balch, ibu dua orang anak, “lakukan saja sesuai dengan kata hatimu dan biarkan mengalir tanpa mengabaikan juga suara-suara disekitarnya yang melemahkan. Saya banyak belajar bahwa orang tua seharusnya mempunyai kepekaan yang tajam tentang sesuatu”.

  8. Terlalu Banyak Nonton TV
    Menurut Neilsen Media Research, anak-anak Amerika yang berusia 2-11 tahun menonton 3 jam dan 22 menit siaran TV sehari. Menonton televisi akan membuat anak malas belajar. Orang tua cenderung membiarkan anak berlama-lama didepan TV dibanding mengganggu aktifitas orang tua. Orang tua sangat tidak mungkin dapat memfilter masuknya iklan negatif yang tidak mendidik.

  9. Segalanya Diukur Dengan Materi
    Menurut Louis Hodgson, ibu 4 anak dan nenek 6 cucu, “anak sekarang mempunyai banyak benda untuk dikoleksi”. Tidaklah salah memanjakan anak dengan mainan dan liburan yang mewah. Tetapi yang seharusnya disadari adalah anak Anda membutuhkan quality time bersama orang tua mereka. Mereka cenderung ingin didengarkan dibandingkan diberi sesuatu dan diam.

  10. Bersikap Berat Sebelah
    Beberapa orang tua kadang lebih mendukung anak dan bersikap memihak anak sambil menjelekkan pasangannya didepan anak. Mereka akan hilang persepsi dan cenderung terpola untuk bersikap berat sebelah. Luangkan waktu bersama anak minimal 10 menit disela kesibukan Anda. Dan pastikan anak tahu saat bersama orang tua adalah waktu yang tidak dapat diinterupsi.

  11. Tidak Sehati
    Seringkali ayah tidak kompak dengan ibu dalam mendidik anak. Atau mungkin orang tua sudah kompak, tetapi oma-opa/kakek-neneknya tidak demikian. Bila hal ini terjadi, maka akan membuat anak tidak respek pada didikan orang tuanya. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya lebih menghargai opa-omanya dan tidak menghargai orang tuanya. Oleh sebab itu, diskusikan hal ini ke semua anggota keluarga, terlebih yang tinggal satu rumah, agar dalam mendidik anak, selalu satu suara, satu standard, satu hati.